Selasa, 11 Juni 2013

Tugas TIK UAS IA



A. Pengertian Grafis Berbasis Vektor dan Grafis Berbasis Bitmap

Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y.
Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/pointkoordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.
Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA ( Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak ( juggy ) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis bitmap .
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Bitmap image
Bitmap image merupakan kategori grafik kaya warna dan tersusun dai pixel-pixel yang kita sebut sebagai resolusi. File gambar dengan resolusi lebih jernih maka memiliki ukuran file yang jauh lebih besar juga, Bitmap sudah mendukung 32 bits colours.
Sebagai contoh kalian coba lihat gambar di bawah ini:
Penjelasan:
Gambar di atas adalah gambar kategori bitmap. Pada saat kita akan menyeleksi dengan meperbesar menjadi 3x zoom [3:1] maka gambar tersebut akan sedikit pecah karena
pixel – pixel pada gambar tersebut tidak dapat mengikuti sehingga terjadi ruang diantara pixel dan kerapatan warna menjadi berkurang. yang lebih mengecewakan adalah pada saat kita memperbesar dengan skala [24:1] gambarnya menjadi hancur dan kotak – kotak. Fiuh menggelikan… maksud saya mengerikan…
Tapi di balik semua kekurangan selalu ada kelebihan…
Gambar kategori bitmap lebih jernih dan lebih realistis dari gambar vektor
Vektor image 
Vektor image merupakan gambar yang tersusun dari garis – garis lurus maupun lengkung yang tersusun secara matematis dan bisa disebut juga sebagai vektor – vektor. Sebagai contoh adalah jika kita membuat sebuah roda maka yang kita perlukan adalah lingkaran dengan posisi yang sistematis, maksudnya adalah lingkaran tersebut mempunyai lokasi radius maupun pemilihan warna yang tepat.
Sebagai contoh lihat gambar di bawah ini

Penjelasan:
Wah mirip sepeda saya waktu SD.
Ok, waktunya serius lagi. Gambar di atas disebut gambar vektor karena tersusun dari garis -garis vektor yang membentuk sebuah sepeda. Kita lihat, waktu diperbesar dan diseleksi pada bagian roda –> Gambar tetap bening dan terang mengikuti pembesaran.
dan meskipun diperbesar dengan skala 24:1 gambar tetap jelas, itulah keuntungan dan kelebihan gambar vektor…
Namun memang benar, tidak ada yang sempurna di dunia ini…
Gambar tipe vektor tidak begitu realistis, Lain halnya dengan gambar bitmap.
Sekarang tinggal anda yang menentukan mana yang terbaik???
tapi yang paling penting disini adalah anda mengerti perbedaan diantara keduanya ^,^
Selain grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosessor akan memakan banyak memori.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer.
Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
Vektor
Bitmap
1. Gambar tetap jelas ketika diperbesar
1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar
2. Tersusun oleh garis dan kurva
2. Tersusun atas titik-titik/dot
3. Ukuran File yang dihasilkan kecil
3. Ukuran File yang dihasilkan besar
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel5. File yang didukung: *CDR, *WMF, *AI, dll
4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel5. File yang didukung: *PSD, *JPEG, *EPS, *GIF, dll

Sumber:






Fungsi IF merupakan fungsi logika, yang artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar jika syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi. Secara umum rumus fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut :
             IF(LoØgical_Test;Value_if_True;Value_if_false) atau
             IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)Ø
Dimana:
             logical_test merupakan syarat dari percabangan.§
             value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.§
             value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.§
Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut :
·         Klik pada sel D3.
·         Klik dari menu Klik Insert - > Function , kemudian muncul window seperti ini , pilih Fungsi IF, klik OK



·         Ubah setting pada window fungsi IF seperti berikut :



Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3 lah letak dari nilai yang akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C3>50, yang artinya jika data di cell C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah. Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan. Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.

·         Klik OK. Copy-kan formula ke sel dibawahnya.

Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa
kalimat atau string.
Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut :


Dari gambar diatas kita dapat menggunakan fungsi IF untuk memberikan hasil pada keterangan berdasarkan nilai yang didapat. Coba buat tabel seperti pada gambar diatas, dengan mengosongkan data keterangan karena akan diisi menggunakan rumus fungsi IF. Setelah selesai coba masukan rumus berikut ini pada sel D3.
=IF(C3<=50;”Tidak Lulus”;”Lulus”)
Kemudian tekan enter untuk melihat hasilnya, setelah terlihat hasilnya coba copy kan rumus tersebut untuk sel D4 sampai dengan D7.
Fungsi IF diatas adalah fungsi IF sederhana,  kita bisa menggabungkan beberapa fungsi bersamaan dengan Fungsi IF.

Fungsi IF : Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan  mempunyai bentuk:
=IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)

Fungsi AND, OR dan NOT :  Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes  kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen  logika, sedangkan NOT hanya mempunyai satu argumen  logika, mempunyai bentuk:
·         AND(logika1,logika2,………,logika30)
·         OR(logika1,logika2,………,logika30)
·         NOT(logika)


Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bisa menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.

Percabangan beberapa Tingkat
Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND , OR atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
= IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah)

Studi kasus : sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan pengaman ( satpam ) dengan ketentuan :pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun. Perusahaan melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut , pelamar yang memenuhi syarat akan mengikuti syarat selanjutnya , sedangkan yang tidak memnuhi syarat dinyatakan gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalafungsi seperti berikut ini :
= IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35); Wawancara; Gugur)
Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet.


Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat pengujian tes logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data hasil ujian statistik , berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan ketentuan sebagai berikut :
             Nilai Ujian Huruf§
0 – 59    :               E
60 – 74  :               D
75 – 84  :               C
85 – 94  :               B
95 – 100                :               A
Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut :


Contoh Fungsi IF berrcabang Sel E5 diisi dengan rumus :
=IF(D5<60;"E";IF(D5<75;"D";IF(D5<85;"C";IF(D5<95;"B";"A"))))

Mencari Jumlah
Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk menmapilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu, misalnya dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan sebuah fungsi yaitu :
=COUNTIF(range,criteria)
dimana pada area yang sidebutkan di range akan dicari berapa jumlah sel yang sesusai dengan criteria. Contoh =COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang berisi “A” pada range B2 sampai B57.
Pada contoh sebelumnya , dikembangkan untuk mencari Jumlah Lulus dan Tidak Lulus , sehingga nantinya akan menjadi seperti dibawah ini :


Untuk dapat menambahkan hasil tersebut , lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C9 sebagai berikut melalui function wizard:



Sedangkan untuk mendapatkan julah yang tidak lulus, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui function wizard:


Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian , yaitu nilai formula dan nilai acuan. Yang selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya , adalah nilai formula , dimana semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung , misal =A1 * 20. Angka 20 merupakan nilai formula. Sedangkan pada beberapa keadaan dimana nilai tersebut sering berubah , bisa kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu merubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan , Excel menyediakan fasilitas Fungsi Lookup , fungsi ini akan melihat nilai pada tabel yang lain apakah nilai yang di cocokan ada pada tabel tersebut , untuk kemudian diambil nilainya.





Mengenal Fungsi Tools Photoshop - Pemula

Software desain photoshop memiliki tool-tool yang digunakan user [desainer] untuk membuat sebuah desain. Tool-tool pada photoshop dikelompokkan ke dalam toolbox. Boleh dibilang tool box adalah bagian paling vital software adobe photoshop. Ibarat seorang pelukis, tool box merupakan kumpulan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melukis seperti pensil, penghapus, cat pewarna, dan lain sebagainya.

Agar penggunaan software desain photoshop bisa optimal, maka anda perlu mengenali nama-nama tool dan fungsinya masing-masing. Fungsi tool photoshop berikut saya peroleh disini dan saya terjemahkan ke dalam bahasa kita sehari-hari untuk anda.



Move Tool
Digunakan untuk memindahkan area terpilih (terseleksi) dari suatu gambar atau objek dalam layer aktif. Gunakan kombinasi tombol Shift pada keyboard dan Move Tool untuk mempertahankan proporsi objek pada saat merubah perbesaran objek. Short: tombol "V"

Rectangle Marquee Tool
Kelompok Marquee Tool adalah rectangular marquee tool, eliptical marquee tool, single row marquee tool dan single column marquee tool. Marquee tool digunakan untuk menyeleksi objek gambar dengan bentuk kotak, elips, baris tunggal atau kolom tunggal. Selanjutnya objek yang terpilih/terseleksi dapat dihapus (delete), diwarnai, diggandakan, dan lain-lain. Shortcut: tombol "M".

Lasso Tool
Lasso Tool pada Photoshop digunakan untuk menyeleksi area tertentu secara bebas sesuai dengan gerakan mouse. Saya biasa menggunakan lasso tool untuk keperluan menyeleksi gambar yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Kelompok lasso tool meliputi, polygonal lasso tool, magnetic lasso tool dan lasso tool itu sendiri. Shotcut: tombol "L".

Magic Wand Tool 
Tool ini digunakan untuk menyeleksi area objek yang memiliki kesamaan warna. Toleransi warna yang akan diseleksi dapat ditentukan dalam pilihan palet dari Magic Wand Tool.
Shortcut: tombol "W".

Crop Tool
Crop tool boleh dibilang tool yang paling sederhana dan mudah digunakan. Crop tool digunakan untuk memotong gambar dengan cara membuat seleksi berbentuk kotak dengan crop tool kemudian dieksekusi dengan menekan tombol enter. Shortcut: tombol "C".

Slice Tool
Merupakan tool khusus Photoshop untuk urusan desain web. Slice tool digunakan untuk memotong gambar menjadi bagian-bagian kecil sebelum diekspor dalam bentuk kode HTML. Sehingga file web yang dibuat memiliki ukuran yang lebih kecil. Shortcut: tombol "K".

Spot Healing Brush Tool
Sesuai dengan namanya, Spot Healing Brush Tool adalah tool untuk menghilangkan titik cacat pada gambar misalnya rekayasa menghilangkan jerawat pada wajah. Healing brush tool hampir sama dengan Clone Stamp Tool yang cara kerjanya mengambil sampel area gambar tertentu yang kemudian digunakan untuk menutupi area yang cacat. Shortcut: tombol "J".

Brush Tool
Brush Tool digunakan untuk membuat bentuk garis sesuai dengan arah mouse seperti ketika anda mewarnai tembok dengan kuas. Shortcut: Tombol shortcut "B".

Clone Stamp Tool
Digunakan untuk mennggandakan bagian gambar tertentu, dengan menggunakan clone stamp tool anda dapat men-copy bagian gambar kemudian menggandakannya secara berulang-ulang. Shortcut: tombol "S"



Cr:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar